Saya perhatikan bahwa banyak dari kita akan sangat lelah setelah seharian bekerja atau melakukan aktivitas sosial, sampai pada titik di mana kita membutuhkan waktu untuk memulihkan diri dari kelelahan. Tidak ada yang salah dengan itu, tetapi mari kita bicara tentang kemungkinan melakukan hal-hal sulit tanpa melelahkan diri kita sendiri.
Kita mungkin menyebutnya Upaya Tanpa Usaha (mirip dengan “wu wei” dalam Taoisme) — gagasan untuk bertindak tanpa banyak ketegangan atau upaya fisik yang berlebihan.
Ketika Anda berbicara dengan seseorang tentang “berusaha keras”, mereka biasanya akan menghabiskan banyak energi untuk sesuatu, dan dengan cepat menguras tenaga. “Berusaha keras” disamakan dengan menjadi sangat tegang, mendorong keras dengan tubuh dan pikiran Anda, dan memasukkan semua yang Anda miliki ke dalamnya.
Jika Anda berbicara dengan seseorang tentang “santai”, mereka biasanya akan menganggapnya sebagai kebalikan dari “berusaha keras”. Mereka berpikir untuk berbaring di sofa, otot-otot rileks, tidak melakukan apa-apa. “Santai” disamakan dengan “kemalasan” bagi banyak orang.
Jadi “berusaha keras” dan “santai” dipandang sebagai dua hal yang berlawanan.
Bagaimana rasanya berusaha keras sambil bersantai?
Sebuah Eksperimen
Coba eksperimen ini: Relakskan otot-otot tubuh, leher, rahang, kepala … sehingga Anda duduk tegak tetapi rileks. Sekarang bacalah beberapa kalimat dari artikel ini, sambil menjaga postur santai yang tegak itu. Bernapaslah dengan mudah, merasa damai, saat membaca.
Perhatikan bagaimana memberikan fokus pada bacaan, sementara tidak tegang. Sambil tetap damai dan santai.
Sekarang cobalah sambil minum segelas air, atau berjalan-jalan di sekitar ruangan. Tegak dan santai, melakukan hal-hal tanpa menghabiskan lebih banyak usaha daripada yang dibutuhkan.
Berlatih & Menyesuaikan
Kita juga dapat berlatih meditasi — dapatkah Anda memiliki postur tegak yang santai dan tetap fokus pada saat ini, tanpa berusaha keras? Bisakah Anda mengistirahatkan perhatian Anda dengan lembut di satu tempat, tidak memaksakan perhatian tetapi hanya mengistirahatkannya?
Inilah inti dari usaha tanpa usaha ekstra. Memberikan sesuatu fokus Anda tanpa menghabiskan semua energi Anda. Bergerak tanpa terlalu banyak ketegangan.
Tentu saja, dibutuhkan beberapa ketegangan untuk bergerak — jika tidak, Anda akan jatuh ke lantai dalam genangan air. Kita perlu mengeluarkan energi untuk bergerak di sekitar ruangan, atau untuk duduk tegak. Tapi kita tidak perlu menghabiskan lebih dari minimum yang dibutuhkan. Ini seperti menghabiskan apa yang Anda butuhkan untuk makanan, tanpa perlu berbelanja secara royal pada setiap gigitan.
Terkadang banyak energi yang dibutuhkan. Dan jika demikian, Anda berusaha keras dengan ledakan energi itu. Hanya apa yang dibutuhkan. Dan kemudian kembali ke postur tegak santai, tanpa perlu menghabiskan lebih banyak.
Anda dapat berlatih sepanjang hari, jika Anda mengingat “usaha tanpa usaha”. Anda bisa memasak, mencuci piring, berbicara dengan orang, menjawab email, tanpa perlu tegang sepanjang waktu, tanpa perlu melelahkan diri sendiri. Perhatikan apakah tubuh Anda tegang, rahang Anda terkatup, pelipis Anda kencang. Kemudian santai.
Perhatikan bagaimana rasanya membelanjakan hanya apa yang dibutuhkan, dan bukan segalanya.