Persatuan Jurnalis Nasional (SNJ) mengecam kejahatan keji ini dan Federasi Jurnalis Internasional (IFJ) mengajukan pengaduan ke Pengadilan Kriminal Internasional.
Shireen Abu Akley, seorang jurnalis Al Jazeera, dibunuh di Jenin (Wilayah Pendudukan Palestina) pada Rabu, 11 Mei 2022, saat meliput acara di sana untuk televisinya.
Dia adalah seorang jurnalis yang berpengalaman dan terkenal dalam profesinya. Tampaknya dia sengaja menjadi sasaran dan terbunuh oleh peluru di kepala. Dia dapat dikenali dengan jelas karena dia mengenakan rompi pelindung dengan tulisan “Tekan”.
Konteksnya tenang. Tentara Israel disalahkan.
Persatuan Jurnalis Nasional (SNJ), organisasi profesi pertama di Prancis, mengecam pembunuhan ini dan ingin meyakinkan kepala kantor Al Jazeera di Ramallah, Walid al-Omary, tentang solidaritasnya. SNJ menyampaikan belasungkawa kepadanya dan semua rekan Shireen Abu Akley dan keluarganya.
Pembunuhan ini tidak bisa dibiarkan begitu saja
SNJ mengingatkan bahwa beberapa jurnalis Palestina telah terbunuh dalam menjalankan profesi mereka dan banyak yang terluka tanpa mereka yang bertanggung jawab dikecam dan dikutuk.
Federasi Jurnalis Internasional (IFJ), badan perwakilan jurnalis terbesar di dunia dengan 600.000 anggota di 150 negara, telah mengajukan pengaduan ke Pengadilan Kriminal Internasional dan bermaksud menambahkan pembunuhan ini ke kasus-kasus yang sedang berlangsung.