Demonstrasi menentang kepentingan Prancis di Chad

Steve Told Us

Ratusan demonstran memprotes di beberapa kota di Chad untuk mengecam dukungan Paris terhadap Mahama Idriss Déby Itno dan junta yang berkuasa di N’Djamena.

“Cha, gratis! Prancis, keluar! Beberapa ratus demonstran memprotes kehadiran Prancis di Chad dan dukungan Paris untuk Presiden Mahamat Idriss Déby Itno, yang telah berkuasa sejak kematian ayahnya, diktator Idriss Déby Itno, pada Februari 2021. Ia didukung oleh seorang junta militer yang telah mengambil alih kekuasaan dengan paksa, jika tidak dengan dukungan dari Perancis dan masyarakat internasional.

Junta yang berkuasa

Oleh karena itu kemarahan rakyat Chad yang ingin mendirikan pemerintahan yang demokratis. Diselenggarakan oleh partai oposisi Wakit Tamma, demonstrasi yang awalnya sangat damai menjadi lebih tegang. Di N’Djamena, ibu kota, serta di Abeche, kota terbesar ketiga di negara itu, para demonstran menyerang simbol-simbol Prancis. Dua bendera tiga warna dibakar dan kemudian Total station digeledah.
Pemerintah junta militer seharusnya bersifat sementara dan menyelenggarakan pemilihan umum. Namun sepertinya Mahamat Idriss Déby tidak mau begitu saja meninggalkan tempatnya.
Bersambung…