Juli 2023 akan menjadi rekor Juli terpanas, menurut observatorium Eropa Copernicus. Kenapa ini?
Selama ribuan tahun, Bumi telah berganti-ganti antara periode hangat dan zaman es. Ilmuwan akhirnya memecahkan rahasia di balik fenomena iklim ini. Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa variasi iklim ini terkait erat dengan parameter orbit planet kita di sekitar Matahari. Sebuah penemuan yang menyoroti peran penting yang dimainkan oleh astronomi dalam iklim Bumi. Ini adalah karya astronom Serbia Milutin Milankovitch dan ahli meteorologi Belgia André Berger, yang mengonfirmasi pengaruh variasi orbit terhadap perubahan iklim.
Eksentrisitas orbit Bumi
Orbit bumi bukanlah lingkaran sempurna, melainkan elips. Eksentrisitas variabel ini bertanggung jawab atas variasi iklim selama periode mulai dari 90.000 hingga 400.000 tahun. Semakin besar eksentrisitasnya, semakin panjang orbitnya, mengakibatkan fluktuasi energi matahari yang diterima Bumi dalam perjalanannya mengelilingi Matahari.
Kecenderungan sumbu rotasi Bumi
Kemiringan sumbu bumi dalam kaitannya dengan orbitnya bertanggung jawab atas keberadaan musim. Kecenderungan ini bervariasi selama periode sekitar 41.000 tahun. Semakin sumbu miring, semakin besar kontras antar musim. Variasi dalam kecenderungan ini berdampak signifikan pada iklim planet kita.
Presesi ekuinoks
Fenomena presesi menyebabkan sumbu rotasi Bumi menggambarkan kerucut dalam waktu sekitar 25.800 tahun. Gerakan lambat ini memengaruhi posisi titik balik matahari dan ekuinoks dalam kaitannya dengan orbit mengelilingi Matahari. Periode yang terkait dengan presesi ekuinoks adalah sekitar 21.000 tahun, dan juga berperan penting dalam variasi iklim.
Kombinasi yang menentukan
Variasi orbit, meskipun kuat, tidak cukup untuk memicu glasiasi. Kombinasi merekalah yang sangat penting. Zaman es dapat dimulai ketika eksentrisitas Bumi mencapai maksimum, sumbu rotasi sedikit condong, dan titik balik matahari musim panas berada di aphelion. Konfigurasi ini membuat Bumi lebih rentan terhadap zaman es.
Menuju interglasial yang berkepanjangan?
Interglasial saat ini kemungkinan akan bertahan lebih lama, karena rendahnya pengaruh parameter orbital saat ini terhadap glasiasi. Namun, ada faktor lain yang berperan: emisi gas rumah kaca antropogenik. Emisi ini sangat mengubah komposisi atmosfer, dan selanjutnya dapat menunda zaman es di masa depan.
Warisan astronomi
Hubungan antara variasi orbit dan periode iklim merupakan penemuan baru. Namun, itu didasarkan pada penemuan astronomi sebelumnya dan perhitungan matematis lanjutan oleh ilmuwan terkemuka seperti Hipparchus, Kepler, Newton, Euler, Lagrange, Laplace, dan lain-lain. Ahli paleoklimatologi juga memainkan peran penting, menggunakan data geologis untuk memvalidasi model ini dan mempelajari evolusi suhu dalam jangka waktu yang lama.
Kesimpulan
Penemuan pengaruh variasi orbit Bumi pada zaman es dan periode hangat merupakan langkah besar ke depan dalam pemahaman kita tentang iklim Bumi. Karya Milankovitch dan Berger telah menunjukkan pentingnya astronomi dalam membentuk iklim kita. Saat kita terus mengeksplorasi misteri planet kita, penting untuk mempertimbangkan parameter orbit ini dalam prakiraan iklim kita untuk mengantisipasi masa depan planet kita dengan lebih baik.
Aktivitas manusia saja tidak menjelaskan bencana perubahan iklim yang kita alami.
Sumber : 1 , 2 dan 3
L’artikel Tapi mengapa begitu panas? est appparu en premier sur FrenchDailyNews.